SMAN 1 Loceret Gelar Pelatihan Jurnalistik Bersama Jawa Pos Radar Nganjuk, Begini Keseruannya

NGANJUK, JP Radar Nganjuk – SMAN 1 Loceret menggelar kegiatan Journalistic at School hari ini (18/2).

Sekitar 100 siswa kelas X dan XI akan mengikuti program kerja sama dengan Jawa Pos Radar Nganjuk tersebut di aula sekolah.

Mereka dari perwakilan pengurus OSIS, MPK, Pramuka, serta aktivis ekstrakurikuler (ekskul) jurnalistik.

“Program pendidikan dan pelatihan (diklat) jurnalistik ini bertujuan untuk pengembangan literasi dan peningkatan kompetensi peserta didik. 

Khususnya di bidang pemberitaan maupun kewartawanan,” ujar Manager Pemasaran Jawa Pos Radar Kediri dan Radar Nganjuk Heri Muda Setyawan jelang pelaksanaan  pelatihan kemarin.

Pada pelatihan ini, menurutnya, para peserta bisa menyerap materi pengolahan data dan informasi.

Hingga menyampaikannya kepada khalayak sesuai etika dan kaidah jurnalistik.

"Baik informasi melalui tulisan maupun lewat karya foto jurnalistik," imbuh Heri.

Di antara presentasi materi tersebut adalah tentang wawasan kejurnalistikan, teknik reportase, wawancara, menulis berita serta editing atau penyuntingan.

Selain itu, juga ada pembekalan fotografi. Sehingga peserta bisa mengetahui bukan hanya teori fotografi dengan kamera analog, namun juga teknik memotret dengan perangkat gawai atau telepon seluler (ponsel).

Para peserta akan diajak langsung praktik meliput, memotret maupun menulis berita.

Pematerinya redaktur serta fotografer dari JP Radar Kediri dan JP Radar Nganjuk.

“Sehingga mereka lebih terampil dalam peliputan dan penulisan.

Terutama nanti untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan edukatif dan positif di sekolahnya,” terang Heri.

Kepala SMAN 1 Loceret Tutut Trijoto menilai, kegiatan Journalistic at School merupakan program yang positif.

Pelatihan yang mengupas ilmu menulis, wawancara, dan pemberitaan ini dapat memperluas wawasan serta pengalaman siswa.

Lebih dari itu, hasil pelatihan dapat menjadi bekal keterampilan dan kompetensi mereka setelah lulus kelak.

“Apalagi di era digital sekarang, teknologi informasi berkembang sangat pesat.

Sehingga dibutuhkan pengetahuan agar dapat memilah dan memilih informasi yang tepat, benar, dan bermanfaat,” jelasnya. 

Tutut menyebut, ingin meningkatkan kualitas media informasi di lembaga satuan pendidikannya.

Untuk itu, ia berharap, siswa mengikuti Journalistic at School dengan baik.

Sehingga dapat menyerap materi dan mengaplikasikannya di media sekolah.